Minggu, 02 April 2017

thumbnail

Apakah Jembatan Shirotolmustaqim yang Setajam Pedang dan Setipis Rambut Ada?



PERTANYAAN:


Assalammu’alaikum…
Saya ingin bertanya tentang jembatan shirotol mustaqim yang setajam pedang dan setipis rambut itu ada?

Mohon dalilnya jika ada.

Wiwi Puspitadewi (WP-003)



JAWABAN:


Waalaikumussalam warohmatulloh wabarokatuh.
Alhamdulillah wassolatu wassalamu ala rosulillah, amma ba'du.. 

Shirot yang akan dibentangkan diatas punggung jahannam benar-benar ada, dan ini menjadi keyakinan dari kaum muslimin sejak dikabarkan oleh Alloh subhanahu wata’ala dan Rosul-Nya.

Dalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori, Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam bersabda:

يَجْمَعُ اللَّهُ النَّاسَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ مَنْ كَانَ يَعْبُدُ شَيْئًا فَلْيَتْبَعْهُ فَيَتْبَعُ مَنْ كَانَ يَعْبُدُ الشَّمْسَ الشَّمْسَ وَيَتْبَعُ مَنْ كَانَ يَعْبُدُ الْقَمَرَ الْقَمَرَ وَيَتْبَعُ مَنْ كَانَ يَعْبُدُ الطَّوَاغِيتَ الطَّوَاغِيتَ وَتَبْقَى هَذِهِ الْأُمَّةُ فِيهَا شَافِعُوهَا أَوْ مُنَافِقُوهَا شَكَّ إِبْرَاهِيمُ فَيَأْتِيهِمْ اللَّهُ فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ فَيَقُولُونَ هَذَا مَكَانُنَا حَتَّى يَأْتِيَنَا رَبُّنَا فَإِذَا جَاءَنَا رَبُّنَا عَرَفْنَاهُ فَيَأْتِيهِمْ اللَّهُ فِي صُورَتِهِ الَّتِي يَعْرِفُونَ فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ فَيَقُولُونَ أَنْتَ رَبُّنَا فَيَتْبَعُونَهُ وَيُضْرَبُ الصِّرَاطُ بَيْنَ ظَهْرَيْ جَهَنَّمَ فَأَكُونُ أَنَا وَأُمَّتِي أَوَّلَ مَنْ يُجِيزُهَا وَلَا يَتَكَلَّمُ يَوْمَئِذٍ إِلَّا الرُّسُلُ وَدَعْوَى الرُّسُلِ يَوْمَئِذٍ اللَّهُمَّ سَلِّمْ سَلِّمْ

“Alloh akan mengumpulkan manusia pada hari kiamat, lalu Dia berfirman: Siapapun yang menyembah sesuatu maka ikutilah dia, maka penyembah matahari mengikuti matahari, penyembah bulan mengikuti bulan, penyembah Togut mengikuti togut, sehingga di tempat itu yang tersisa hanya umat ini baik para penolong ataupun para munafiknya (Ibrohim Ibn Sa’d- sang perawi ragu). Lalu Allah mendatangi mereka dan berfirman: Aku adalah Robb kalian,! maka mereka berkata, “Tempat kami tetap di sini sampai Robb kami datang, jika benar Robb kami telah datang maka kami akan mengenaliNya, maka Allah pun datang dengan rupa yang mereka kenali. Kemudian Dia berfirman: Aku adalah Robb kalian, maka merekapun berkata, “Engkau adalah Robb kami. Maka rekapun mengikuti-Nya, kemudian Allah membentangkan “As-Shirot” (titian/jembatan) di antara dua punggung Jahannam, lalu aku dan umatku yang pertama kali melewatinya, dan tak ada seorang pun yang berbicara pada hari itu kecuali para Rosul dan doa para rosul pada wakt itu “ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah.” (HR. Bukhori)

Ini adalah dalil bahwa Shirot itu ada. Ada juga yang meriwayatkan bahwa Shirot itu sangat tajam bahkan lebih tajam dari pedang. Dalam kitab al-Mustadrok diriwayatkan bahwa Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam bersabda:

وَالصِّرَاطُ كَحَدِّ السَّيْفِ دَحْضُ مَزِلَّةٍ

“Shirot (jembatan) pada itu setajam pedang dan sangat licin menggelincirkan.” (al-Mustadrok, sohih)

Biasanya jembatan ini hanya disebut Shirot, bukan shirotul mustaqim. Adapun makna shirotul Mustaqim yang terdapat dalam surat al-Fatihah itu di antra maknanya adalah Islam, atau Al-Quran dan As-Sunnah sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya.

Wallahu’alam….

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments

About

Silahkan disebarluaskan untuk meraih pahala dakwah. Diberdayakan oleh Blogger.
Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Instagram posts

Tentang Blog ini

Entri Populer